Risk Factors for Pulmonary Tuberculosis in the Regional Technical Implementation Unit of the Kalibobo Health Center

Armawati Paramma; Hasmi Hasmi; Muh. Akbar Nurdin; Semuel Piter Irab; Dolfinus Y Bouway; Sarce Makaba

doi:10.55927/fjst.v4i6.114

Authors

Armawati Paramma Cenderawasih University
Hasmi Hasmi Cenderawasih University
Muh. Akbar Nurdin Cenderawasih University
Semuel Piter Irab Cenderawasih University
Dolfinus Y Bouway Cenderawasih University
Sarce Makaba Cenderawasih University

DOI:

https://doi.org/10.55927/fjst.v4i6.114

Keywords:

Pulmonary Tuberculosis, Health Center, Risk Factor

Abstract

The purpose of this study is to identify the relationship between various risk factors and the incidence of Pulmonary Tuberculosis at the Kalibobo Health Center. This study uses an analytical method with a cross-sectional approach. A total of 92 people were sampled using purposive sampling technique. The data was obtained from the secondary data of TIS 2024. Data analyzed by chi-square and prevalence ratio tests. The results showed that the factors of age (0.030), education (0.032), treatment history (0.010), treatment outcome (0.001), and smoking status (0.024) were significant to the incidence of Pulmonary TB. Meanwhile, gender (0.411), distance to health facilities (0.844), HIV status (1,000), and diabetes status (0.976) were not significant to the incidence of Pulmonary Tuberculosis (Pulmonary TB). Factors that have a greater risk of Pulmonary Tuberculosis (Pulmonary TB) are age (RP=1.393), education (RP=1.411), treatment history (RP=1.653), treatment outcomes (RP=1.658) and smoking status (RP=1.412).

References

Amina, Handoko Dwi, D. D. (2019). Gambaran Epidemiologi Penyakit Tuberculosis Paru Di Poliklinik Paru Dr. H. Chasan Boesoire Ternate Tahun 2018. Kieraha Medical Journal Volume 1. No.1 Tahun 2019, 1(1), 31–37.

Bellytra, T., Lawalata, I. V., & Mantayborbir, N. B. (2021). Gambaran epidemiologi deskriptif tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Dobo ahun 2016-2019. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(3), 354–360.

Ernawati, K., Ramdhagama, N. R., Ayu, L. A. P., Wilianto, M., Dwianti, V. T. H., & Alawiyah, S. A. (2018). Perbedaan Status Gizi Penderita Tuberkulosis Paru antara Sebelum Pengobatan dan Saat Pengobatan Fase Lanjutan di Johar Baru, Jakarta Pusat. Majalah Kedokteran Bandung, 50(2), 74–78.

Janah, A. N., Najmah, N., Setiawan, Y., Idrus, M., Fajri, R., Murniati, H., & Aprina, F. (2023). Hubungan Status Pengobatan dan Riwayat Pengobatan Sebelumnya Terhadap Keberhasilan Pengobatan Pasien TBC Usia Produktif di Kota Palembang. Malahayati Nursing Journal, 5(12), 4472–4484.

Lele, G. C., Telew, A., & Supit, A. (2024). Analisis Epidemiologi Penyakit Tuberculosis Paru Di Puskesmas Koya Tahun 2021-2023. Jurnal Ilmiah Kesehatan Manado (JIKMA), 3(2), 135–136.

Marna, A., Palamba, A., & Padang, J. D. (2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan Penyakit TB Tahun 2023. LPPM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif, 8(1).

Notoadmodjo. (2022). Bab III - Metode Penelitian Metode Penelitian. Metode Penelitian.

Nur, R. A., Gisely, V., Silviana, M. I., & Rini, H. (2022). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Usia Produktif Di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(5), 570–578.

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Papua. (2024). Profil Kesehatan Provinsi Papua.

Salam, & Wahyono, T. Y. M. W. (2020). Pengaruh Jarak ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kejadian Default pada Penderita TB Paru di RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Effect of Distance to Health Service Facilities on Default Events in Lung TB Patients in Goeteng Taroenadibrata Hos. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia MPPKI, 3(3), 1–7.

Samsugito, I., & Hambyah. (2018). Hubungan Jenis Kelamin dan lama Kontak dengan kejadian Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit A. Wahab Sjahranie Samarinda. Jkpbk, 1(1), 28–40.

Samuel Marganda Halomoan Manalu, Deli Syaputri, Tisnawati Tanjung, & Theodorus Teddy Bambang Soedjadi. (2022). Faktor Risiko Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Penderita Tb Paru. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 17(1), 63–70.

Sunarmi, S., & Kurniawaty, K. (2022). Hubungan Karakteristik Pasien Tb Paru Dengan Kejadian Tuberkulosis. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 7(2), 182–187.

Swarjana, I. K. D., & Ekasari, D. (2021). LITERATUR REVIEW : PENGARUH PENDAMPINGAN PERILAKU PMO TERHADAP KEPATUHAN MENELAN OBAT PADA PENDERITA TUBERCULOSIS ( TB ). 9(September), 70–78.

Utomo, R., Nugroho, H. K. H., & Margawati, A. (2016). Hubungan Antara Status Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Status Tuberkulosis Paru Lesi Luas. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1536.

WHO. (2019a). INDONESIA - A community-led advocacy campaign to mobilize local funding for Tuberculosis. Who, January 2017, 5.

WHO. (2019b). WHO Ten threats to global health in 2019. In Who (Issue March).

WHO. (2023). The WHO Special Initiative for Mental Health (2019-2023): Universal Health Coverage for Mental Health. The WHO Special Initiative for Mental Health (2019-2023).

Widyastuti, N. N. A., Bagiada, I. M., & Andrika, P. (2019). Karakteristik penderita tuberkulosis paru relapse yang berobat di poli paru RSUP Sanglah Denpasar Bali periode Mei 2017 hingga September 2018. Intisari Sains Medis, 10(2), 328–333.

Windiyaningsih, C., Sulistyowati, Y., Ariestanti, Y., Nurhastuti, T., & Yanuar, I. E. S. (2019). Edukasi Pencegahan Penularan TBC pada Kelompok Wanita Usia Subur Di RPTRA Bambu Petung dan Payung Tunas Teratai di Jakarta Timur pada Tahun 2019. KACANEGARA Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 37.

Wiratmo, P. A., Setyaningsih, W., & Fitriani. (2021). Riwayat Pengobatan, Efek Samping Obat dan Penyakit Penyerta Pasien Tuberkulosis Paru Terhadap Tingkat Kepatuhan Berobat. CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal, 2(1), 30–36.